Saat Mendalam ke dalam Sejarah Turn Table di Stasiun Cirebon

Sejak tahun 1912, Stasiun Cirebon Kejaksan telah menjadi saksi bisu perkembangan Kota Cirebon. Bangunan bersejarah itu, yang kini sudah berusia lebih dari satu abad, masih berfungsi dengan baik sebagai stasiun kereta api yang melayani warga. Namun, tak hanya bangunan itu yang kuno, melainkan juga sejumlah artefak dan fasilitas bersejarah, termasuk turn table atau meja putar lokomotif yang masih tetap eksis.

Turn table di Stasiun Cirebon Kejaksan yang berlokasi di sekitar Depo Lokomotif Cirebon, merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang patut diapresiasi. Sebagai salah satu yang terawal, turn table ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perkeretaapian di Cirebon. Dalam percakapan eksklusif, detikJabar berbincang dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Cirebon, Arif, untuk menyingkap lebih dalam mengenai fungsi dan jejak sejarah turn table yang mengesankan ini.

Arif menjelaskan bahwa turn table memiliki peran utama dalam memutar arah lokomotif. Dengan usianya yang mencapai tahun 1913, turn table ini menjadi salah satu perangkat terpenting dalam perkeretaapian Cirebon. Papan nama yang melekat pada turn table bukan hanya sekadar identifikasi, melainkan juga menyimpan sejarah produsen alat tersebut, yaitu Plettery, Delft-Holland.

Dalam keterangan yang tertulis di papan nama, Arif menjelaskan bahwa turn table ini difungsikan khusus untuk lokomotif dengan satu kabin. Lokomotif jenis ini, seperti CC 201, masih dapat ditemui di Depo Lokomotif Cirebon. Meski sudah berusia lebih dari satu abad, turn table di Depo Lokomotif Cirebon tetap beroperasi secara manual. Uniknya, proses pemutaran lokomotif dilakukan dengan dorongan manual oleh beberapa petugas.

Meskipun telah berusia sangat tua, Arif meyakini bahwa material turn table di Depo Lokomotif Cirebon sebagian besar masih dalam kondisi asli sejak pertama kali digunakan pada tahun 1913. Ia menyatakan, “Ini masih asli semua. Belum ada yang diganti, kecuali relnya yang mungkin pernah diganti.” Sebuah peninggalan berharga yang masih berfungsi dengan baik, menjadi saksi bisu perjalanan panjang perkeretaapian di Kota Cirebon.

BACA JUGA  2 Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Tiket Kereta Api Bandung Surabaya

Keberlanjutan Turn Table di Depo Lokomotif Cirebon

Sejarah Turn Table di Stasiun Cirebon

Turn table di Depo Lokomotif Cirebon menjadi bukti hidup dari warisan sejarah perkeretaapian di Kota Cirebon. Hingga kini, turn table ini masih menjadi bagian integral dari layanan perkeretaapian di wilayah tersebut. Proses pemutaran lokomotif yang dilakukan secara manual memberikan nuansa klasik dan autentik, seolah membawa kita kembali ke era keemasan perkeretaapian.

Melalui turn table ini, Stasiun Cirebon Kejaksan tetap eksis sebagai penjaga sejarah dan identitas Kota Cirebon. Sebagai salah satu bangunan bersejarah yang masih beroperasi, stasiun ini bukan hanya destinasi perjalanan, tetapi juga jendela ke masa lalu yang masih terbuka lebar. Dengan keberlanjutan dan pemeliharaan turn table, kita dapat terus menyaksikan keunikan dan keindahan sejarah perkeretaapian di Stasiun Cirebon Kejaksan yang telah ada sejak tahun 1913.

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Send this to a friend