Menyelami Sistem Interlocking Kereta Api: Lima Jenis dan Manfaat Utamanya

Jakarta – Mungkin masih sedikit orang yang akrab dengan istilah “sistem interlocking,” namun teknologi ini sangat vital dalam dunia perkeretaapian. Sistem interlocking adalah mekanisme penting yang memastikan kereta api berjalan dengan aman dan teratur, menghindari risiko tabrakan.

Apa Itu Sistem Interlocking?

interlocking train

Sistem interlocking adalah teknologi otomatis yang mengatur dan memantau berbagai perangkat di sepanjang jalur kereta api. Menurut jurnal “Perancangan dan Simulasi Sistem Persinyalan Kereta Api Secara Nirkabel” oleh Richard Pradana, sistem ini terdiri dari dua kategori utama:

  • Sistem interlocking vital: Berfungsi sebagai pengontrol utama yang langsung terhubung dengan jalur kereta api.
  • Sistem interlocking nonvital: Mengirimkan sinyal dan instruksi ke perangkat lain di sekitar jalur kereta api.

Fungsi utama sistem interlocking dalam dunia perkeretaapian adalah:

  • Mengamankan jalur kereta dari potensi bahaya.
  • Memonitor kondisi teknis di lapangan secara real-time.
  • Mengontrol perangkat yang mendukung keluar-masuknya kereta di stasiun.
  • Mencegah tabrakan di percabangan atau persimpangan jalur.
  • Menghindari perubahan sembarangan pada sinyal dan wesel.

Jenis-Jenis Sistem Interlocking

Seiring perkembangan teknologi, sistem interlocking telah berevolusi menjadi berbagai jenis dengan keunggulan masing-masing. Berikut adalah lima jenis sistem interlocking yang umum digunakan:

  1. Interlocking Mekanik

Interlocking mekanik adalah sistem paling awal yang dikembangkan dan pertama kali diterapkan di Bricklayers Arms Junction, Inggris pada tahun 1843. Sistem ini menggunakan batang baja yang disebut “locking bed” untuk menggerakkan tuas yang mengontrol sinyal dan perangkat lainnya. Keunggulan sistem ini adalah kemampuannya mencegah konflik pergerakan tuas, sehingga menghindari potensi tabrakan.

  1. Interlocking Elektromekanik

Interlocking elektromekanik adalah evolusi dari sistem mekanik, yang menggunakan penguncian mekanik untuk memastikan urutan tuas, namun dengan tuas yang lebih kecil dan ringkas. Sistem ini lebih sederhana dan mudah digunakan karena tidak mengontrol perangkat di lapangan secara langsung.

  1. Interlocking Relai
BACA JUGA  Stasiun Cirebon Kejaksan: Seabad Menyimpan Kisah Tua

Interlocking relai, atau sering disebut sebagai sistem elektrik murni, menggunakan sirkuit listrik yang kompleks. Pertama kali diterapkan di Chicago, Burlington and Quincy Railroad pada tahun 1929, sistem ini mengoperasikan sinyal dan perangkat lainnya secara terpusat, setempat, atau otomatis, memastikan posisi perangkat sinyal di luar ruangan dengan akurat.

  1. Entrance-Exit Interlocking (NX)

Sistem NX adalah jenis interlocking relai yang memungkinkan pengoperasian dengan hanya menekan satu tombol untuk jalur sinyal masuk dan tombol lainnya untuk jalur keluar. Sistem ini pernah digunakan oleh PT KAI DAOP IV Semarang dan dikenal karena kemampuannya untuk mempercepat pengoperasian dan menyederhanakan pengarahan rute kereta.

  1. Interlocking Elektronik

Diperkenalkan pada akhir 1980-an, interlocking elektronik adalah sistem solid state yang dioperasikan dengan perangkat lunak komputer. British Rail di Britania Raya mengembangkan generasi pertama sistem ini, yang menjadi dasar bagi teknologi seperti Computer Based Interlocking (CBI) dan Vital Processor Interlocking. Keunggulan sistem ini adalah fleksibilitas dan kemudahan dalam memodifikasi tata letak jalur.

Keuntungan Sistem Interlocking

Sistem interlocking, dengan segala variannya, dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di jalur kereta api. Dengan kontrol yang tepat, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, memastikan penumpang tiba di tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Teknologi ini terus berkembang, menawarkan solusi yang lebih canggih untuk tantangan keselamatan dalam dunia perkeretaapian.

Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya sistem interlocking dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Teruslah mengikuti perkembangan teknologi ini untuk memahami bagaimana ia dapat terus meningkatkan efisiensi dan keamanan di masa depan.

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Send this to a friend