Mengapa 11.329 Penumpang Membanjiri Kereta Cepat Whoosh pada Hari Sabtu? Ini Rahasianya!

Kereta Cepat Whoosh

Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, dengan semangat menceritakan kisah sukses Kereta Cepat Whoosh yang menarik 11.329 penumpang pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Dalam perjalanan yang terdiri dari 22 trip kereta api, termasuk 14 perjalanan reguler dan 8 perjalanan tambahan, mereka berhasil mencapai angka spektakuler ini.

Aditya menjelaskan bahwa lonjakan besar ini disebabkan oleh antusiasme masyarakat yang sangat tinggi pada awal operasi transportasi publik. “Orang Indonesia sangat ingin merasakan teknologi kereta api kecepatan tinggi yang baru. Terlebih lagi, kami menawarkan tarif promo yang sangat menarik,” katanya saat kami berbicara melalui telepon pada Senin, 23 Oktober 2023.

Dia bahkan percaya bahwa bahkan jika tarifnya tidak dalam promosi, misalnya sekitar Rp 250 hingga Rp 300 ribu, minat masyarakat akan tetap tinggi. Fase operasional awal ini benar-benar seperti perjalanan kereta wisata, karena saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) menawarkan tarif promo sekitar Rp 150 ribu, termasuk perjalanan kereta api feeder ke berbagai rute.

Namun, Aditya juga mengingatkan bahwa dalam tiga bulan mendatang, ketika tarif kembali normal, animo masyarakat mungkin akan menurun. Dia tidak berharap kenaikan tarif menjadi tiba-tiba tinggi, melainkan bertahap, seperti Rp 200 ribu dan kemudian Rp 250 ribu. “Itu adalah cara yang sesuai untuk memperkenalkannya kepada masyarakat,” katanya.

Aditya juga mengambil contoh dari pengalaman MRT Jakarta yang meluncurkan operasi komersial. Pada Maret-Juni 2019, mereka memiliki banyak penumpang, tetapi pada Juli-September 2019, jumlah penumpang menurun.

“Idealisasi saya mirip dengan situasi MRT Jakarta. Ini agak berbeda dengan LRT Jabodebek, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), sebelumnya telah mengungkapkan prestasi luar biasa ini.

BACA JUGA  Hal Yang Perlu Diketahui Tentang MRT Jakarta

“Pada 21 Oktober 2023, tingkat hunian rata-rata Kereta Cepat Whoosh mencapai 86 persen,” katanya dalam pernyataan tertulis pada Ahad, 22 Oktober 2023. Bahkan, beberapa di antaranya bahkan mencapai lebih dari 95 persen untuk beberapa rute dan jadwal tertentu.

Beberapa perjalanan yang memiliki tingkat hunian di atas 95 persen adalah Whoosh yang berangkat dari Halim pada pukul 16.45 WIB dan 18.00 WIB, serta Whoosh yang berangkat dari Tegalluar dan Padalarang pukul 16.45 WIB. Sementara perjalanan yang memiliki hunian di atas 90 persen termasuk Whoosh yang berangkat dari Halim pada pukul 06.40 WIB, 07.30 WIB, 08.45 WIB, 09.45 WIB, dan 10.20 WIB. Juga, Whoosh yang berangkat dari Tegalluar dan Padalarang pada pukul 15.35 WIB dan 17.35 WIB.

Menurut Eva, lonjakan jumlah penumpang ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Dia menjelaskan bahwa sejak permintaan pemesanan tiket meningkat, PT KCIC telah secara cepat merespons dengan menambah perjalanan, “sehingga kami dapat memenuhi permintaan masyarakat,” katanya.

Berdasarkan data penjualan tiket, pada Minggu, 22 Oktober, jumlah penumpang tetap tinggi. Ada catatan 10.968 penumpang yang telah memesan tiket dengan rata-rata tingkat hunian mencapai 83 persen dan beberapa perjalanan mencapai 96 persen.

“Evolusi ini masih sangat dinamis dan mungkin akan terus bertambah seiring berlangsungnya penjualan tiket,” kata Eva. Dengan semangat yang membara, Kereta Cepat Whoosh terus menarik minat masyarakat, menciptakan lonjakan luar biasa dalam dunia perkeretaapian.

 

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Send this to a friend