Bali Akan Membangun Kereta Bawah Tanah: Begini Rencananya

Denpasar – Bali segera menghadirkan sistem transportasi canggih melalui proyek Bali Urban Rail. Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, bekerja sama dengan PT Jamkrida Bali Mandara dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ), menginisiasi rencana pembangunan sistem kereta bawah tanah di Pulau Dewata. Kadishub Bali, I Wayan Gde Samsi Gunarta, menyatakan bahwa jadwal pasti pembangunan masih menunggu keputusan investor.

“Konsep pembangunan ini bergantung pada investasi yang diperoleh. Bisa seluruhnya bawah tanah atau sebagian. Kami masih menunggu proposalnya dan akan dilakukan studi terlebih dahulu,” ungkap Samsi

Rencana ini tidak memerlukan pembebasan lahan karena kereta api akan berada di bawah tanah, namun biaya pembangunannya diprediksi sangat tinggi. “Pembiayaan Urban Bali Rail akan berasal dari investasi. Jika ada bagian yang didanai APBN, APBD, atau pinjaman, itu akan diperhitungkan,” tambah Samsi.

Bali Urban Rail: Apa dan Bagaimana

Bali Urban Rail merupakan sistem perkeretaapian LRT/MRT di Bali, yang mencakup lintasan berbasis kereta, stasiun, dan pengembangan kawasan transit (TOD). Sistem ini akan menghubungkan berbagai titik penting di Bali, termasuk bandara hingga Canggu. Jenis kereta yang akan digunakan, apakah LRT atau MRT, masih menunggu hasil studi kelayakan dari Korea Selatan.

“Semua rencana ini masih dalam tahap studi kelayakan yang dilakukan Korea Selatan. Namun, hasil studi tersebut belum tentu dijadikan referensi utama karena faktor pembiayaan,” jelas Samsi. Pendanaan proyek ini masih akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Pendaftaran Investasi Masih Dibuka

Pemprov Bali sebelumnya telah membuka pendaftaran investasi untuk pembangunan kereta cepat atau LRT, yang akan ditutup pada 6 Juni 2024. “Pendaftaran dilakukan melalui PT Sarana Bali Dwipa Jaya, bukan melalui Pemprov Bali,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

BACA JUGA  Berita Terkini! Gangguan Perjalanan Kereta Api di Purworejo: Hoax atau Fakta?

Bagi para calon investor, kesempatan masih terbuka untuk mendaftar dan mengikuti lelang proyek ini. “Proyek ini dilaksanakan di kantor gubernur, namun pendaftarannya melalui PT SBDJ,” tambah Indra.

Rencana pembangunan Bali Urban Rail menunjukkan upaya serius Bali dalam mengembangkan sistem transportasi modern. Dengan menunggu kepastian investor dan studi kelayakan, proyek ini diharapkan bisa membawa perubahan signifikan dalam mobilitas di Pulau Dewata.

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Send this to a friend