Kereta Api Gajayana Penghubung Malang dan Jakarta
kereta api gajayana merupakan salah satu moda kereta api andalan bagi mereka yang ingin menikmati liburan di Malang. Tidak bisa dipungkiri bahwa Malang saat ini masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur. Meskipun berada di Jawa Timur, pengunjung datang dari berbagai tempat di Indonesia termasuk dari Jakarta. Nah, untuk memastikan bahwa liburan di Malang bisa berjalan lancar, memilih moda transportasi yang nyaman sudah pasti menjadi keharusan. Oleh karena itu, tiket kereta Gajayana menjadi buruan terlebih saat musim liburan tiba. Tidak ada salahnya mempelajari lebih lanjut mengenai kereta api yang satu ini.
Nama
Hal pertama yang paling menarik dari kereta api ini adalah namanya. Anda yang sudah pernah belajar sejarah Indonesia pastinya merasa cukup familier dengan nama ini. Nama Gajayana memang diambil dari salah satu nama yang masuk dalam sejarah Indonesia. Gajayana merupakan gelar raja yang berasal dari Kerajaan Kanjuruhan. Nama aslinya adalah Sang Liswa. Raja Gajayana adalah raja yang sangat dicintai oleh rakyat dan kaum brahmana karena mampu membawa ketenteraman untuk negara. Pusat kerajaan berada di Dinoyo yang merupakan bagian dari Kota Malang.
Perjalanan
Perjalanan panjang harus dilalui penumpang saat menyusuri rel yang menghubungkan Jakarta dan Malang. Akan tetapi, perjalanan sepanjang 907 kilometer tersebut tak akan banyak berarti jika Anda menaiki kereta api Gajayana karena ada ragam fasilitas yang menawarkan kenyamanan bagi para penumpang di dalamnya.
Perjalanan malam hari yang membutuhkan waktu kurang lebih 14,5 jam hingga 15,5 jam dari Jakarta ke Malang dan sebaliknya bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Ada beberapa stasiun pemberhentian kereta api ini termasuk stasiun Malang, stasiun Kepanjen, stasiun Wlingi, stasiun Blitar, stasiun, Tulungagung, stasiun Kediri, stasiun Kertosono, stasiun Madiun, stasiun Solo Balapan, stasiun Yogyakarta, stasiun Kutoarjo, stasiun Purwokerto, stasiun Cirebon, dan stasiun Gambir. Kereta menuju timur juga berhenti di stasiun Malang Kotalama, stasiun, Kebumen, dan stasiun Gombong. Sementara itu, kereta yang menuju barat juga berhenti di stasiun Jatinegara.
Fasilitas
Kereta Gajayana mempunyai rangkaian yang terdiri atas 6-8 kereta eksekutif tipe argo, satu kereta makan yang bermotif batik, satu kereta pembangkit listrik, dan satu kereta barang. Tentu penumpang juga ingin tahu mengenai fasilitas yang ditawarkan dalam gerbong kereta Gajayana.
Fasilitas yang ada meliputi pintu otomatis, toilet, dua unit televisi di depan dan di belakang, AC sentral, sandaran kaki, tempat duduk dengan sandaran bisa diatur, meja makan di setiap kursi, lampu baca, stop kontak tiap kursi, dan rak untuk menyimpan barang. Kereta ini beroperasi di malam hari sehingga penumpang juga mendapatkan fasilitas berupa selimut dan bantal di setiap tempat duduk.
Tarif
Untuk menikmati layanan kereta Gajayana, penumpang diharuskan membayar tiket yang beragam mulai 265-570 ribu rupiah tergantung pada jarak tempuh. Rangkaian kereta dan posisi tempat duduk juga berpengaruh pada harga tiket yang harus dibayar. Harga tiket biasanya juga akan mengalami kenaikan saat hari libur.
Tarif khusus juga ditawarkan untuk rute tertentu, tetapi tiket jenis ini hanya bisa dibeli langsung di loket pembelian di stasiun dua jam sebelum jam keberangkatan kereta. Malang-Madiun dibanderol dengan harga Rp 110.000,00 sementara Kediri-Yogyakarta Rp 160.000,00. Madiun-Yogyakarta dikenai tarif Rp 90.000,00 dan Cirebon-Jakarta Rp 160.000,00 dengan memanfaatkan tarif khusus kereta api gajayana.
Comments
comments